Harbolnas 12.12 (Sumber: geralt - pixabay.com) |
Bagi anda yang belum pernah belanja barang maupun jasa secara daring (online), mungkin sedikit kurang memahami adanya istilah Harbolnas yang sering muncul beberapa hari terakhir ini di sosial media dengan tagar #Harbolnas.
Nah, sebagai pengetahuan saja, Harbolnas sebetulnya merupakan singkatan dari Hari Belanja Online Nasional. Ini diadakan salah satunya dalam rangka mengkampanyekan kemudahan berbelanja online kepada publik dan khususnya para calon konsumen.
Beberapa kemudahan yang ditawarkan tentunya, kemudahan memilih dan membandingkan barang/jasa yang ditawarkan berbagai penyedia barang/jasa/penjual, transparansi harga yang mendorong persaingan harga dalam batas-batas yang sehat (meskipun tidak sedikit juga ditemui penjual yang menawarkan barang/jasa dengan harga yang terlalu miring sehingga calon pembeli harus ekstra waspada), keamanan transaksi (dengan rekening bersama/rekber, dompet virtual, dsb), banyaknya tawaran diskon, dan masih banyak lagi kemudahan lainnya.
Menurut laman Wikipedia, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) digagas pertama kali oleh beberapa portal toko online (marketplace) di Indonesia, yaitu antara lain Bukalapak, Lazada, Blanja, Zalora, Berrybenka and PinkEmma, yang kesemuanya tergabung dalam Asosiasi Ecommerce Indonesia (IdeA).
Masih menurut lama Wikipedia, hal ini sebenarnya juga terinspirasi dari event yang digelar tahunan di Barat seperti yang dilakukan di AS pada saat mendekati festival Thanksgiving (perayaan setelah panen). Event ini disebut sebagai Cyber Monday dan juga Black Friday.
Selain di AS, di Eropa misalnya di Jerman, event Black Friday juga dimanfaatkan oleh peretail online untuk memberikan banyak sekali diskon dan penawaran-penawaran online yang mestinya akan cukup menarik bagi calon pembeli. Black Friday sendiri merupakan istilah untuk menggambarkan keuntungan dalam jual beli yaitu tutup buku dengan tinta hitam/untung (bukan tinta merah/rugi) (Wikipedia).
Barang/jasa yang ditawarkan dalam ajang Cyber Monday, Black Friday, maupun Harbolnas ini sangat bervariasi, dari barang yang paling murah hingga barang-barang yang sangat mahal. Namun demikian, perkembangan teknologi akhir-akhir ini menyebabkan barang-barang elektronik dan gadget mendapatkan tempat tersendiri baik di kalangan penjulan maupun pembeli.
Menurut laporan yang ditulis Marketeers, salah satu portal belanja online terbesar di Indonesia, Lazada, meraup penjualan yang cukup besar yaitu mencapai sekitar Rp 140 miliar. Untuk sebuah toko online hal ini tentunya merupakan capaian yang sangat besar.
Masih menurut laporan Marketeers, penjualan terbesar Lazada pada Harbolnas 12 Desember 2016 yang lalu berasal dari beberapa kategori produk, yaitu elektronok dan gadget serta produk make up. Untuk penjualan mobile phone dan tablet, lazada meraup sekitar lebih dari 26 ribu unit smartphone dan gadget sejenisnya.
Nah, tahun ini mulai tanggal 12.12 sampai dengan 14.12, toko-toko online di Indonesia kembali mengadakan Harbolnas 2017! Bagi anda yang tertarik, boleh lho mencoba melihat-lihat dan barangkali membeli beberapa produknya, mumpung banyak diskon!
Selamat berburu diskon akhir tahun! :)
No comments:
Post a Comment