FB Ads [ilustrasi] (Sumber: geralt - pixabay) |
Barangkali akhir-akhir ini anda sering mendengar atau membaca di internet mengenai FB Ads. Sebenarnya apa dan bagaimana sih FB Ads itu?
Nah, kabar baik bagi anda yang sedang bertanya-tanya mengenai FB Ads, artikel ini akan sedikit memberikan penjelasan tentang apa itu FB Ads dan sedikit pengalaman saya dengan FB Ads.
Sementara itu, disaat banyak orang lain membuat kursus berbayar tentang FB Ads, sebagai bonus dari artikel ini, saya juga akan berikan kepada anda sedikit gambaran mengenai cara memasang iklan di FB Ads! Bagaimana, menarik bukan? :)
Apa Itu FB Ads
Facebook Ads atau yang biasa disebut sebagai FB Ads adalah sebuat platform yang dimiliki oleh raksasa sosial media Facebook, yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang khususnya pebisnis untuk memperkenalkan brand, produk, maupun jasa yang ia tawarkan.Facebook Ads ini semacam AdWords yang dimiliki oleh Google, atau kalau dalam jaringan offline seperti misalnya Klasika yang dimiliki koran Kompas.
Namun perbedaan signifikannya adalah, iklan Klasika Kompas tampil secara offline di koran Kompas di halaman Klasika, dan untuk versi online-nya hanya akan ditampilkan ulang di laman klasika.kompas.com. Akan tetapi iklan tersebut tidak didistribusikan ke jaringan publisher yang lain.
Nah, sementara itu, dengan FB Ads, anda dapat memasang iklan sekali dan iklan tersebut akan tampil berkali-kali di platform Facebook secara online, hingga campaign anda berakhir, atau berakhir sesuai aturan/rule yang anda buat/pasang, atau akan berakhir otomatis jika balance/saldo anda dalam FB ads account anda habis (iklan ini dapat tampil di News Feed, di dalam FB Instant Articles, dalam Instagram Feed, dan lain sebagainya sesuai konfigurasi yang anda tentukan).
Perbedaan lainnya adalah, FB Ads ini dapat dikirimkan dengan sangat tertarget ke audiens/calon customer tertentu sesuai aturan yang kita tetapkan di awal. Sebagai misal, kita bisa dengan secara rinci mengatur kepada siapa iklan kita ditayangkan, misalnya kita ingin iklan pakaian dan perlengkapan bayi yang kita tawarkan hanya akan dilihat oleh ibu-ibu muda yang menikah sekitar setahun, dengan rentang usia 25-35th, berdomisili di kota-kota besar di indonesia, maka kita dapat dengan mudah mengaturnya di halaman Ads Manager Facebook. Hal ini sangat berbeda jauh dengan iklan baris yang kurang tertarget.
Selain itu, menurut pengalaman saya beriklan di FB Ads ini juga cukup terjangkau dan kita sebagai pengiklan dapat mengatur dengan baik anggaran iklan kita sehingga terbilang menguntungkan bagi pengiklan.
Namun demikian, bukan berarti platform periklanan FB Ads ini tidak memiliki kelemahan. Berikut ini saya akan ceritakan sedikit pengalaman dan temuan awal saya saat beriklan menggunakan platform FB Ads ini.
Online ads (Sumber: JuralMin - pixabay) |
Pengalaman Saya Memasang FB Ads
Meskipun baru beberapa saat memasang FB Ads, saya rasa pengalaman saya berikut ini dalam memanfaatkan FB Ads untuk beriklan dapat bermanfaat bagi anda.Pengalaman saya dalam memasang FB Ads adalah pada saat saya melangsungkan salah satu bentuk penguatan branding melalui ads campaign di facebook.
Terdapat dua tipe ads yang saya pilih: "Post Engagement" dan "Leads Generation". Keduanya memiliki karakteristik yang sedikit berbeda.
Post Engagement lebih menyasar pada respon fesbuker terhadap suatu posting, dan Leads Generation digunakan untuk mengumpulkan kontak calon customer berupa nama dan alamat email prospek.
Saya memasang FB Ads untuk mengiklankan E-Book Gratis yang saya tulis ini |
Berikut ini beberapa catatan temuan awal yang saya dapat setelah 3 hari menjalankan dua FB Ads campaigns tersebut:
Lessons learned #1 dari coba-coba fb ads campaign E-Book gratis:
-----------------------------------------------------------------------------------------------
- Amount spent hari pertama: Rp 7.027,-
- Post Engagement hari pertama: 934 Impressions, 300 an engagements
- Jenis Engagement terbanyak: Like
- Rentang usia terbanyak yang engage: 18-24th (sasaran utama 25-35th engage hanya sekitar 30 persen dari total)
- Lebih banyak laki-laki yang merespon (88%) dibanding wanita (11%)
- Geografis: respon terbanyak datang dari Jabar (22%), Jatim (13%), dan Jateng (12%)
- Waktu terbaik reach: 10-12 AM, dan 5-9 PM
- Kelemahan: ketika usia 18-24 diikutkan dalam target audiens, banyak respons muncul dari audiens yang sepertinya kemungkinan konversinya akan sangat rendah, misal karakter target customer dengan: nama profil dan pekerjaan yang berkonotasi alay (misal, nama profil: **chaYanK** dan info pekerjaan: *PT**TermAnizzzSedunia*)
First finding:
-----------------
- Ads harus betul-betul narrowly targeted, untuk penawaran yang mungkin lebih serius hindari target dengan rentang umur 18-24, kecuali memang targetnya age range segitu.
- Ketika Ad objective kita pilih: "Engagement", jangan harap akan men-drive leads. (mungkin lain kali akan coba "Leads" sebagai objektif ketimbang "Engagement")
- Dengan Rp 35 ribu rupiah, kita sudah bisa mulai memetakan potensial customer secara tertarget (bahkan dengan campaign senilai 7 ribu rupiah dan dilakukan satu hari penuh sudah bisa untuk melihat pola respon pasar)
- Jangan mudah tergiur dengan iklan di FB (apalagi jika domain web-nya tidak jelas/hanya memakai subdomain/domain gratisan) karena running fb ads campaign tidak mahal dan mudah (bahkan menerima pembayaran melalui ATM bersama), jadi banyak orang (dengan berbagai motif) gampang saja mau ngiklan.
FB ads lead generation tidak sebagus engagement dalam menggaet respon fesbuker.. sehari running ad campain hanya menghasilkan 1 lead dan bbrp respon, bs dihitung dg jari. (catatan: audiens memang sdh dibuat lebih tertarget di usia 25-40th)
padahal, biaya yg dikeluarkan sdh 50% dr harga total post engagement (sekitar 300an respon) dalam sehari.
cost per respon utk tipe ads engagement sekitar 25-30an rupiah. sementara, harga per 1 lead 3000-an rupiah (10x lipat)..
Second finding:
----------------------
- lead ads campaign jauh lebih mahal
- rentang usia 18-24 tampaknya jauh jauh lebih aktif dan lebih reseptif di FB dibanding rentang usia 25th ke atas (meskipun rentang lbh muda tsb nampaknya memang suka obral 'like' dan 'share' tanpa harus membaca isi dari ads lebih dulu. mungkin fenomena ini yg bikin berita hoax mudah nyebar di fb)
- let's see another one or two days
Ketika target audiens untuk FB ads tipe Engagement digeser dari 18-35th menjadi 25-40th, ternyata terlihat perbedaan signifikan pada rasio respon yang diberikan antara Wanita dan Pria.
Pada rentang usia target audiens 18-35th, respon terbanyak diberikan oleh pria dengan rasio 85% respon dari sekitar 80% reach. Sementara pada rentang usia target audiens di setting ke 25-40th, reach yang sampai ke News Feed target menjadi lebih berimbang antara pria (53%) dan wanita (46%) .
Akibatnya, respon/post engagement yang diberikan pun proporsional antara calon target customer pria dan wanita, yaitu 46% respon didapat dari fesbuker pria, dan 54% respon diberikan oleh wanita.
Third finding:
------------------
- Target audiens dalam rentang 25-40th cukup bagus untuk disasar, dan mungkin cukup bagus juga untuk ads retargeting.
- Untuk menyiasati harga leads ad campaign yang mahal kemarin (per lead 3000an rupiah), saya memasang image e-book saya tapi saya terapkan pada ad campaign post engagement, dengan button berisi link menuju Landing Page saya dalam hal ini halaman download gratis e-book (yang harga per responnya jauh lebih murah karena per respon jatuhnya hanya Rp 30,an saja)
Hasilnya didapat beberapa tambahan leads tanpa harus memasang iklan leads :) ... (bisa hemat sekian ribu rupiah untuk sementara ini)
Dari pengalaman awal mencoba FB Ads selama 2 hari ini, traffic tertarget yang dihasilkan kurang memuaskan jika dibandingkan trafik tertarget yang didatangkan dari situs blog aggregator vivablog.
ini terlihat setelah artikel saya yang ke empat kembali tayang di viva blog. aliran trafiknya jauh lebih bagus daripada yang dihasilkan dari FB Ads campaign (catatan: campaign yang saya bidik adalah "Engagement" dan "Leads", bukan paid "Traffic" campaign).
Padahal, untuk bisa mendapatkan trafik dari viva blog adalah gratis.. :) jadi, tinggal pilih mana?
(NB: selain viva blog, saya juga memanfaatkan kompasiana, medium, dan quora untuk drive trafik meskipun trafik masih sangat rendah saat ini dengan niche yang saya pilih)
Cara Memasang Iklan di FB Ads dan Berapa Perkiraan Biayanya
Nah, jika anda tetap tertarik untuk memanfaatkan FB Ads untuk memperkenalkan bisnis anda kepada publik khususnya publik FB, berikut ini catatan singkat mengenai cara memasang iklan di FB Ads berdasarkan pengalaman saya:
1. Anda harus memiliki akun FB. Setelah anda login ke akun FB anda, anda dapat menuju menu Create Ad
2. Kemudian anda perlu membuat Ad dan memilih objektif dari iklan anda, apakah untuk mendapatkan respon (like, komentar, dan share) atau leads generation (mengumpulkan email calon customer/list building), atau objektif lainnya.
Marketing objektif |
3. Anda tentukan target audiens, mulai dari lokasi (negara, kota), usia (rentang umur), status/ketertarikan (hobi, kebiasaan, dsb), dan berbagai variabel lain yang dapat anda manfaatkan untuk membuat daftar audiens yang sangat tertarget/hanya menyasar prospek yang kemungkinan besar tertarik dengan iklan dan penawaran anda.
4. Menetapkan anggaran/budget harian anda (di sini FB mensyaratkan minimum budget harian adalah 10 ribu rupiah, karenanya saya waktu itu hanya deposit uang sebesar 100 ribu rupiah saja, yang mana iklan saya tayang 3 hari dan mendapat respon hampir 2000 respon dan 4 ribuan impresi tertarget, dengan hanya menghabiskan dana sekitar 50 ribu rupiah saja).
5. Memasang rule/aturan untuk ad campaigns tersebut, misalnya rule yang akan seara otomatis menghentikan ad campaign setelah dana kita habis sebesar 50 ribu rupiah (ini rule yang saya terapkan untuk ad campaigns saya, sehingga dana kita bisa lebih irit)
6. Setelah itu, pasang image yang anda inginkan untuk iklan FB Ads anda. Buat gambar yang menarik orang seperti gambar yang saya contohkan di atas.
7. Buat copywriting (kalimat iklan) yang juga menarik dan mengundang orang merespon iklan kita. Saya membuat copywriting baik dalam gambarnya maupun pada teks iklan yang menyertai gambar tersebut yang harus kita input lagi di form fb ads kita.
8. Save dan confirm. Maka secara otomatis unit iklan dan ad campaign kita akan masuk ke pending review. Apabila iklan kita tidak menyalahi pedoman dari facebook, maka campaign iklan anda akan segera tayang.
Catatan: Untuk pembayaran FB ads ini adalah dengan metode prabayar, sehingga kita lebih dulu deposit uang sesuai yang kita inginkan dan sesuai ad campaign yang kita rencanakan melalui transfer ke virtual account kita melalui jaringan ATM Bersama. Jadi sangat mudah dan leluasa, anda dapat mentransfer biaya iklan tersebut melalui mesin ATM atau internet banking.
Nah, mudah bukan beriklan melalui FB Ads? Semoga tulisan yang sedikit ini membantu anda yang baru ingin memulai mengiklankan usaha anda melalui FB!:)
Selamat berjuang dan berusaha mewujudkan bisnis dan mimpi anda!
Bagi anda yang tertarik ngiklan di FB, mungkin tool pencari calon pembeli tertarget di FB berikut ini dapat memudahkan anda menawarkan jualan anda!
- Simpel Audiens - tool pencari data (nama, email, lokasi, kebiasaan like, dsb) calon pembeli tertarget di FB
Atau Anda tertarik dengan usaha online lain, seperti misalnya menjadi pedagang saham? (Warning: bisnis online dengan berdagang saham melibatkan faktor ketidakpastian yang tinggi! Anda wajib memiliki ilmunya sebelum mencoba terjun ke dunia saham.)
No comments:
Post a Comment