Label kadaluarsa pada produk minuman kemasan (Sumber: Hans - pixabay.com) |
Bagi anda yang sering membeli dan mengonsumsi khususnya makanan dan minuman kemasan, tentu sudah tidak asing lagi dengan label kadaluarsa pada kemasan produk tersebut. Label kadaluarsa, sebagaimana yang kita pahami selama ini, merupakan semacam peringatan keras kepada konsumen agar tidak menggunakan produk kemasan bila telah lewat tanggal kadaluarsa.
Namun, apakah faktanya memang demikian? Ternyata, anggapan kita terhadap label kadaluarsa yang terdapat pada bungkus produk makanan dan minuman kemasan tidak sepenuhnya tepat. Label kadaluarsa ternyata tidak seperti yang anda kira. Adam dalam Adam Ruins Everything menjawabnya untuk anda!
Dalam episode paling baru yang diunggah di channel Youtube College Humor, Adam seperti biasa berusaha "menantang" pandangan umum mengenai sesuatu hal yang sudah lumrah. Kali ini, Adam mengangkat tema "Adam Ruins Expiration Date" dan mengkritisi pandangan masyarakat kebanyakan mengenai label kadaluarsa dalam produk makanan dan minuman.
Adam Ruins Everything episode "Adam Ruins Expiration Dates" (Sumber: College Humor - youtube.com) |
Lalu, amankah bagi kita mengonsumsi produk makanan dan minuman kemasan yang telah lewat tanggal kadaluarsa? Menurut Adam dalam investigasinya, mengonsumsi makanan dan minuman kemasan yang telah lewat tanggal kadaluarsa secara umum sebenarnya masih cukup aman.
Namun demikian, Adam menekankan sebuah prasyarat, yaitu selama makanan dan minuman tersebut belum terbuka dari kemasannya. Bahkan menurutnya, khusus untuk produk susu kemasan, masih aman dikonsumsi meskipun sudah terbuka dikarenakan susu merupakan produk minuman yang telah melalui proses pasteurisasi.
Selama ini, kita berfikir bahwa makanan dan minuman kemasan yang telah lewat tanggal kadaluarsa tersebut tidak aman sama sekali untuk dikonsumsi. Akan tetapi, ternyata tidak demikian. Produk tersebut masih tetap dapat dikonsumsi ketika disimpan di kulkas dalam temperatur sesuai yang disarankan.
Lalu, mengapa pabrikan produk makanan dan minuman kemasan memasang label kadaluarsa? Menurut Adam, hal ini karena terkait peraturan/aspek legal yang mewajibkan hal itu.
Citarasa menjadi salah satu alasan (Sumber: College Humor - youtube.com) |
Peraturan ini sebenarnya dibuat untuk melindungi konsumen, namun pada kenyataannya, menurut Adam hal ini lebih karena produsen menginginkan produk mereka dinikmati pada kondisi optimalnya sehingga masih terasa enak. Coba bayangkan jika konsumen mengonsumsi makanan dan minuman kemasan yang sudah tidak terlalu enak karena sudah agak lama, bisa jadi mereka akan berganti melirik produk/merk dari produsen lainnya.
Untuk memperkuat tesisnya, Adam menghadirkan Dana Gunders, Senior Scientist di Natural Resources Defense Council. Dana menambahkan, bahwa praktik membuang makanan dan minuman kemasan yang telah lewat tanggal kadaluarsa oleh retailer dan produsen makanan dan minuman merupakan hal yang buruk bagi lingkungan.
Hal ini dikarenakan makanan dan minuman tersebut menambah jumlah sampah secara signifikan, padahal produk tersebut secara umum sebenarnya masih bisa dikonsumsi, meskipun terdapat perubahan citarasa. Karenanya, kondisi lingkungan dapat semakin terancam jika praktik seperti ini terus dilakukan, tegasnya.
Penjelasan Dana Gunders, seorang ahli lingkungan (bukan ahli makanan) (Sumber: College Humor - youtube.com) |
Meskipun hal ini berlaku untuk produk makanan dan minuman kemasan, namun demikian Adam menegaskan, hal ini tidak berlaku untuk produk obat-obatan. Untuk produk semacam ini, memperhatikan tanggal kadaluarsa pada label penting untuk keamanan konsumen.
Berikut ini videonya:
Nah, bagaimana, masih mau membuang-buang makanan dan minuman kemasan anda?
Jangan lupa like dan share ya! :)
Sumber: Adams Ruins Everythings (College Humor - youtube.com)
No comments:
Post a Comment